Pembelajaran Berbasis Blog
Blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Saat ini, Blog sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia WWW (world wide web) dan dunia perinternet-an. Didalam Blog para pengajar maupun pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dapat mem-posting materimateri yang mereka anggap berguna bagi para pencari informasi pendidikan. Sedangkan pencari informasi pendidikan pun dapat berpartisipasi mengembangkan maupun sekedar memberikan komentar dari isi Blog yang telah dilihat.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
Blog dalam Sistem Terintegrasi Jika pengajar sudah memiliki blog, maka yang harus difikirkan adalah bagaimana mengintegrasikan blog dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa cara, diantaranya para pengajar dapat menggunakan blog untuk menampilkan informasi materi yang akan diberikan, bahan ajar yang siap diunduh pebelajar, daftar hyperlink sebagai referensi, memberikan tugas dan menampilkan hasil penelitan pengajar. Karena fitur pada blog memungkinkan memberikan pertanyaan dan komentar atas artikel atau bahan ajar yang tersedia, maka komunikasi pun akan berjalan dua arah dan interaktif, baik dari pengajar ke pebelajar atau sebaliknya.
Cara yang lain adalah ketika memberikan tugas kepada pebelajar, maka pengajar tersebut menerangkannya secara lisan dan kemudian menampilkannya pada blog. Pebelajar yang akan mengumpulkan tugas diminta untuk menampilkan jawaban dari tugas dalam blog pribadi pebelajar tersebut. Penilaian diberikan dengan cara pengajar tersebut mengunjungi blog pebelajar untuk kemudian memberikan komentar tentang jawaban tugas yang telah dibuat oleh pebelajar. Cara ini memberikan arti bahwa pebelajar tidak hanya bertanggung jawab atas jawaban tugas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar